BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya menyangkut
dengan teori pembelajaran telah banyak mendorong mengilhami terhadap inovasi di
bidang model-model pembelajaran. Pergeseran istilah “mengajar, belajar, proses
belajar mengajar” kepada “pembelajaran” semestinya tidak hanya dilihat dari
sekedar perubahan, akan tetapi mendalam dan harus difahami landasan filosofi
dan pergeseran paradigma yang terkandung di dalamnya.
Pembelajaran
merupakan sebuah istilah yang kadang-kadang mengundang kontraversi baik di
kalangan para ahli maupun di lapangan, terutama diantara guru-guru di sekolah. Sebagian pendapat mengatakan bahwa istilah pembelajaran
sesungguhnya hanya berlaku di kalangan pendidikan masyarakat bukan di lingkungan
sekolah, dilain pihak justru istilah tersebut sangat relevan dalam sistem
persekolahan, yakni untuk membelajarkan siswa. Pendapat lain bahwa
pembelajaran merupakan padanan dari nstruction, yang artinya lebih luas
dari pengajaran. Pembelajaran tidak hanya berlaku dalam pendidikan melainkan
dalam pelatihan atau upaya pembelajaran diri.
Memasuki abad ke -21 pendidikan harus mampu mengarahkan peserta didik agar
dapat hidup
dalam situasi baru yang muncul
dalam diri
dan lingkungannya. Dengan kondisi seperti itu
diperlukan kemampuan belajar bagaimana
belajar (learning
how to learn), kemampuan tersebut dapat dicapai dengan empat pilar pendidikan yang diajukan UNESCO dan digambarkan sebagai dasar-dasar dari pendidikan. Pilar tersebut yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Dengan memperhatikan empat pilar
pendidikan tersebut, dikembangkan kompetensi-kompetensi yang berguna bagi kehidupan peserta didik dimasa depan, yaitu kompetensi keagamaan,
ekonomi,
sosial, dan pengembangan diri.
Dengan demikian pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah
tingkah laku peserta didik. Pribadi adalah suatu sistem yang bersifat unik,
terintegrasi dan terorganisasi yang meliputi semua jenis tingkah laku individu.
Pada hakikatnya pribadi tidak lain daripada tingkah laku itu sendiri.
Kepribadian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1) Berkembang secara
berkelanjutan sepanjang hidup manusia, (2) Pola organisasi kepribadian berbeda
untuk setiap orang dan bersifat unik, (3) Bersifat dinamis, terus berubah
melalui cara-cara tertentu.
Peserta didik memiliki berbagai
potensi yang siap untuk berkembang. Tiap individu mampu berkembang menurut pola
dan caranya sendiri. Mereka dapat melakukan berbagai aktivitas dan mengadakan
interaksi dengan lingkungannya. Aktivitas belajar sesungguhnya bersumber dari
dalam diri peserta didik. Guru berkewajiban menyediakan lingkungan yang serasi
agar aktivitas itu menuju ke arah tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini guru
bertindak sebagai organisator belajar bagi siswa yang potensial itu sehingga
tercapai tujuan pembelajaran secara optimal. Pembentukkan warga negara yang
baik adalah warga negara yang dapat bekerja di masyarakat. Sekolah merupakan
tempat untuk mencetak calon-calon warga negara yang siap untuk memecahkan
masalah-masalah sehari-hari dalam lingkungannya baik di rumah maupun
masyarakat. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran terutama di sekolah atau di
lembaga pendidikan umumnya membutuhkan inovasi agar dapat berkembang sesuai
dengan dinamika kehidupan.
Berdasarkan latarbelakang di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam
sebuah makalah yang berjudul “INOVASI PEMBELAJARAN”
B.
Rumusan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan mengenai Inovasi
Pembelajaran, maka dalam kesempatan ini penulis akan membahas Inovasi
Pembelajaran secara spesipik agar makalah ini mencapai sasaran sesuai dengan
tujuan yang diharapkan, maka penulis merasa perlu untuk merumuskan apa yang
menjadi permasalahannya. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
ini yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan Pengertian Inovasi Pembelajaran?
2.
Apa yang dimaksud dengan Konsep Belajar dan
Pembelajaran?
3.
Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Inovatif?
4.
Apa yang dimaksud dengan Inovasi Pendidikan?
5. Bagaimana Peran Guru
dalam Inovasi Pembelajaran?
C.
Tujuan
Tujuan secara umum dalam pembuatan makalah ini yaitu
untuk memenuhi salah satu tugas dari Dr. H. Nono Mulyono, M.M. dengan mata kuliah Inovasi Pendidikan. Adapun
tujuan khusus dari perumusan masalah di atas, yaitu
untuk mengetahui:
1.
Pengertian Inovasi Pembelajaran.
2.
Konsep Belajar dan Pembelajaran.
3.
Pembelajaran Inovatif.
4.
Inovasi Pendidikan.
5. Peran Guru dalam
Inovasi Pembelajaran.
D.
Manfaat
Secara umum, manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan (kontribusi) terhadap keilmuan (science) khususnya menambah
pengetahuan mengenai inovasi pembelajaran untuk pencapaian tujuan-tujuan baik
yang umum maupun yang khusus.
Adapun manfaat yang lainnya yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka
pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan inovasi pembelajaran.
2.
Bagi
penulis diharapkan pada akhirnya dapat menjadi guru yang profesional dengan kemampuan
mengajar yang selalu inovatif dengan mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan
model pembelajaran yang inovatif dan mampu menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan bagi tercapainya tujuan pembelajaran.
3.
Bagi
pembaca, agar bisa menerapkan model-model pembelajaran inovatif dengan baik dan
benar sesuai dengan motivasi yang positif.
0 komentar:
Posting Komentar