BAB I
PENDAHULUAN
“TEORI KEPEMIMPINAN”
A.
Latarbelakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
hidup, manusia selalau
berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok
tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok
haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu
dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi
dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan
baik.
Manusia pada hakikatnya adalah pemimpin, dan
setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak nanti. Hal ini sesuai
dengan hadits Nabi Muhammad SAW:
عن
ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول كلكم راع وكلكم
مسئول عن رعيته الئامام راع ومسئول عن رعيته والر جل راع في أهله وهو مسئول عن
رعيته والمرأة راعيته في بيت زوجها ومسئولة عن رعيتها والخادم راع في مال سيده
ومسئول عن رعيته وكلكم راع ومسئول رعيته
Artinya : Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda: “Kalian adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban.
Penguasa adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin di ruamh
suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan
adalah pemimpin dalam mengelola harta tuannya dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Oleh karena itu, kalian sebagai
pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (H.R. Bukhori
Muslim)
Hadits di atas menjelaskan bahwasanya setiap manusia mempunyai potensi
untuk menjadi pemimpin. Pemimpin adalah orang yang deberi amanat (tanggung jawab) yang nantinya akan
dimintai pertanggungjawaban kepada yang memberi amanat/kepercayaan kepadanya.
Pemimpin merupakan orang yang mampu untuk menuntun, membimbing, memandu dan
menunjukan jalan yang benar terhadap kelompoknya. Pemimpin minimal harus dapat
memimpin dirinya karena bagaimana mungkin seorang pemimpin tetapi tidak bisa
memimpin dirinya sendiri akan mampu memimpin kelompoknya untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
Menurut Husni Husman (2006:248), pemimpin
(leader) diibaratkan supir bus yang akan menentukan arah ke mana bus akan
dibawa. Perjalanan bus agar selamat sampai tujuan, seorang supir (leader) harus
memiliki pandangan jauh kedepan (visi). Penumpang-penumpang diibaratkan anggota
organisasi sedangkan bus diibaratkan sebagai wadah organisasi.
Situasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemimpin merupakan ruh atau sentral dari sebuah organisasi. Berhasil dan maju tidaknya sebuah
organisasi tergantung dari pemimpinnya. Untuk itulah diperlukan pemimpin yang
mempunyai kemampuan untuk memimpin sehingga diharapkan dapat membawa perubahan pada organisasi.
Pemimpin menggunakan kemampuan dan
kecerdasannya dengan memanfaatkan potensi yang ada dalam organisasi untuk
memenuhi harapan kelompoknya. Dengan kata lain pemimpin berusaha melibatkan
anggota organisasi untuk mencapai tujuan. Kemampuan untuk menggerakan,
mengerahkan dan mempengaruhi anggota organisasi sebagai upaya untuk mencapai
tujuan organisasi sebagai wujud kepemimpinannya. Kesanggupan mempengaruhi ke
arah tujuan tertentu sebagai indikator keberhasilan pemimpin (Wahyudi,
2009:119).
Menurut Yukl dalam makalah Udik Budi Wibowo
(2011:2), kepemimpinan dipandang sangat penting karena dua hal: pertama, adanya
kenyataan bahwa penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit,
instansi atau organisasi; kedua, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa salah
satu faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah
kepemimpinan, mencakup proses kepemimpinan pada setiap jenjang organisasi,
kompetensi dan tindakan pemimpin yang bersangkutan. Kenyataan dan/atau gagasan,
serta hasil penelitian tersebut tak dapat dibantah kebenarannya. Semua pihak
maklum adanya, sehingga muncul jargon “ganti pimpinan, ganti kebijakan”, bahkan
sampai hal-hal teknis seperti ganti tata ruang kantor, ganti kursi, atau ganti
warna dinding. Demikianlah, kepemimpinan itu merupakan fenomena yang kompleks
sehingga selalu menarik untuk dikaji.
Berdasarkan latarbelakang di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam
sebuah makalah yang berjudul “TEORI KEPEMIMPINAN”
B.
Rumusan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan mengenai kepemimpinan,
maka dalam kesempatan ini penulis akan membahasa kepemimpinan secara spesipik agar
makalah ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis
merasa perlu untuk merumuskan apa yang menjadi permasalahannya. Adapun permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1.
Apa yang dimaksud dengan Definisi dan Teori Kepemimpinan?
2.
Bagaimana Teori Kepemimpinan dalam Organisasi?
3.
Apa yang dimaksud dengan Teori Kelahiran Pemimpin?
4.
Apa yang dimaksud dengan Teori The New Leader
Goleman?
5. Bagaimana Konsep dan Implementasi Kepemimpinan Islami?
C.
Tujuan
Tujuan secara umum dalam pembuatan makalah ini yaitu
untuk memenuhi salah satu tugas dari Dr. Lely Qodar, M.Pd. dengan mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan.
Adapun tujuan khusus dari perumusan masalah di atas, yaitu
sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui Definisi dan Teori Kepemimpinan.
2.
Untuk mengetahui Teori Kepemimpinan dalam Organisasi.
3.
Untuk mengetahui Teori Kelahiran Pemimpin.
4.
Untuk mengetahui Teori The New Leader Goleman.
5. Untuk mengetahui Konsep
dan Implementasi Kepemimpinan Islami.
D.
Manfaat
Secara umum, manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan (kontribusi) terhadap keilmuan (science) khususnya menambah
pengetahuan mengenai teori-teori kepemimpinan untuk pencapaian tujuan-tujuan
baik yang umum maupun yang khusus.
Adapun manfaat yang lainnya yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka
pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan teori-teori kepemimpinan.
2.
Hasil
makalah ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi
praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas
sumberdaya manusia khusunya tentang teori-teori kepemimpinan
3.
Dapat
dijadikan sumber bagai para pembaca dalam hal yang berkaitan tentang teori-teori
kepemimpinan
0 komentar:
Posting Komentar